KD 3.8 MEMAHAMI KONSEP KEWARGAAN DIGITAL
KD. 3.8
MEMAHAMI KONSEP
KEWARGAAN DIGITAL
Warga digital adalah orang yang sadar
akan hal baik dan yang buruk, menunjukan kecerdasan perilaku teknologi, dan
bisa membuat pilihan yang tepat saat menggunakan teknologi. Memanfaatkan TI
untuk membentuk suatu komunitas, pekerjaan, dan berekreasi.
Berekreasi adalah:
Memiliki pengetahuan dan kemampuan
untuk mengoperasikan TI.
Mengekspresikan sebuah ide/gagasan
karakteristik, pribadi, ide maupun tujuan yang tertuang di dunia maya. Tapi,
sifat dunia maya yang tidak mempertemukan individu-individu tersebut maka
secara tidak langsung mendorong makin menipisnya bahkan hilangnya norma-norma
sopan santun, rasa tanggung jawab, dan etika saat berkomunikasi. Untuk
mengantisipasi hal itu maka diperlukanlah Kewargaan Digital.
Kewargaan Digital adalah konsep yang
dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan mengenai penggunaan teknologi
dunia maya dengan baik dan benar. Atau juga dapat didefinisikan sebagai norma
perilaku yang tepat dan bertanggung jawab atas penggunaan teknologi. Implikasi
penggunaan teknologi dunia maya yang baik dan benar:
o
Pemilihan kata yang tepat saat berkomunikasi
o
Tidak menyinggung pihak lain
o
memberikan informasi rahasia Tidak
KOMPONEN KEWARGAAN DIGITAL
Ada 9 komponen kewargaan digital,
yang dibagi menjadi 3 kategori.
a. Lingkungan Belajar dan Akademis
Komponen 1. Akses Digital -->
Setiap orang punya hak untuk memakai fasilitas TIK, tapi tidak setiap orang
punya kesempatan yang sama untuk mengakses teknologi.
Komponen 2. Komunikasi Digital
--> Setiap warga digital diharapkan mengetahui jenis-jenis komunikasi,
dan mengetahui kelebihan dan kekurangan komunikasi-komunikasi tersebut.
Komponen 3. Literasi Digital
--> Proses belajar mengajar mengenai teknologi dan pemanfaatan teknologi
b. Lingkungan Sekolah dan Tingkah Laku
Komponen 4. Hak Digital -->
Setiap warga digital mempunyai hak privasi, kebebasan berbicara, dan lain-lain.
Setiap warga digital juga punya kewajiban yang harus terpenuhi, membantu
pemanfaatan teknologi, mengikuti aturan yang berlaku.
Komponen 5. Etiket Digital --> Dibuat dengan tujuan menjaga
perasaan dan kenyamanan user lainnya.
Komponen 6. Keamanan Digital --> Warga digital harus hati-hati
menjaga informasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
c. Kehidupan Anda di Luar Lingkungan Sekolah
Komponen 7. Hukum Digital --> Mengatur etiket penggunaan
teknologi dalam masyarakat.
Komponen 8. Transaksi Digital --> Dalam jual-beli online,
penjual dan pembeli harus menyadari resiko dan keuntungan jual-beli online.
Komponen 9. Kesehatan Digital --> Dibalik manfaat teknologi
digital, ada beberapa hal yang bisa mengancam kesehatan (baik fisik maupun
mental). Untuk mencegahnya, kita harus menyadari bahaya yang dapat ditimbulkan
teknologi digital.
|| T.H.I.N.K.||
T.H.I.N.K. Merupakan tata krama
untuk menjadi Kewargaan Digital yang baik dan benar, kita telah menyadari
pentingnya kewargaan digital. Tata Krama Komunikasi sinkron juga
berkesenambungan denagn menggunakan konsep “T.H.I.N.K.” sebelum kita
berkomunikasi di dunia digital, baik itu e-mail, post facebook, twitter, blog,
forum, dan lain-lain. T.H.I.N.K. merupakan akronim dari:
- Is it True (Benarkah)?
Benarkah posting Anda? Atau hanya
isu yang tidak jelas sumbernya?
- Is it Hurtful (Menyakitkankah)?
Apakah post anda akan menyakiti
perasaan orang lain?
- Is it illegal (Ilegalkah)?
Ilegalkah post Anda?
- Is it Necessary (Pentingkah)?
Pentingkah post Anda? Post yang
tidak penting akan mengganggu orang lain.
- Is it Kind (Santunkah)?
Santunkah post Anda?, tidak
menggunakan kata-kata yang dapat menyinggung orang lain?
Related Post?
Komentar
Posting Komentar